Musuh Sesungguhnya Pohon | Kisah Hikmah Kehidupan


Keadaan tidak bahagia bisa kita cari di dalam diri kita sendiri. Dan, pada nyatanya seringkali lawan terbesar seseorang itu merupakan kita diri sendiri.

Kisah, Musuh Sesungguhnya Dari Pohon Karangan Tsai Chih Chung layak untuk anda resapi maknanya, hikmahnya, saya menjadi sadar dan berusaha menekan Ego saya.

Manusia ketika bisa pandai melebur biji besi, dijadikannya subuah batang besi, dengan di tempa dan membentuk sebuah lempengan, 
mengasahnya menjadi sebilah mata kapak yang lancip nan tajam; saat itulah pohon-pohon dunia mulai khawatir akan nasib mereka.

Pohon-pohon melihat dengan kenyataan, 
hari demi hari banyak kerusakan yang dilakukan oleh manusia dengan kapak juga dengan mata gergaji. 
Saling Berbondong memanggul kapak, menjelajahi hutan dan menebangi pohon.

Kira-kira aps jadinya bila dunia tanpa hutan yang lebat? 
Apa jadinya, kalau bumi ini tanpa pohon? 

Dan kenyataannya lagi, pohon tak mampu berbuat banyak. Pohon hanya meneteskan air mata dan geram saat memandang satu-per-satu pohon bertumbangan akibat ditebang oleh manusia-manusia. Gundulnya pohon sudah sedemikian terlihat. 

Kini hanya tersisa sebatang pohon, merintih, "Ohh, kenapa manusia menciptakan kapak yang digunakan menebangi sebuah pohon? kejam."

Rintihan pohon itu terdengar oleh seorang penebang kayu yang menjawabnya sambil tertawa, "Ha ha ha ha! 

Wahai pohon sebatang kara, sebilah mata kapak ini takkan bisa melukaimu sampai parah, jika tidak dilengkapi dengan pegangan kuat yang terbuat dari kayu. Sadarkah engkau, bahwa kayu itu berasal dari pohon;

Yaitu dirimu sendiri! "

Pohon, "Haaah? Apaaa?"

Baca juga: Kisah Tiga Orang Musafir Dan Roti


Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Musuh Sesungguhnya Pohon | Kisah Hikmah Kehidupan"

Posting Komentar