Dalam kitab Uqudulujain. di beberapa pondok pesantren di Indonesia, kitab ini lumayan mashur. Lumayan terkenal sebab adalah salah satu kitab yang mengulas tata tutorial nasib berumah tangga yang islami.
Pada zaman Rasulullah SAW. Kisah ini muncul.
Semasa nasib Rasulullah S.A.W, ada seorang istri yang shoihah. Wanita ini begitu taat serta setia terhadap suaminya. Sebuahhari, ia pergi berjihad untuk agama, sang suami hendak pergi memenuhi panggilan suci untuk berjihad dirinya beramanat pada istrinya
"Istriku tersayang." Katanya sang suami. "Untuk meninggikan kalimat-kalimat Allah, aku bakal pergi Berjihad, kalian jangan pergi kemanapun hingga aku pulang serta jangan berpergian. berangkatlah sang suami ke medan jihad seusai memberi pesan terhadap istrinya
Hari demi hari lewat, datang seseorang mengabari bahwa Ibunya saat ini sakit parah. Dengan muka memohon, Orang yang diutus tersebut meminta pada wanita sholihah supaya segera menjenguk Ibunya.
"Ibumu saat ini sedang sakit keras, segeralah menjenguknya sekarang"
Wanita sholihah tersebut bimbang, gelisah serta menjawab, "Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya, tapi saya dilarang keluar rumah sebelum suami saya pulang, bukan maksud tidak ingin menjenguk tolong hinggakan maaf saya serta salam ke Ibu."
Si utusan pulang kembali sendirian.
Malam berlalu, serta suami yang berjihad belum pulang juga. Esok harinya datang lagi seorang utusan yang mengadukan bahwa Ibunya sudah meninggal.
Perasaan wanita tersebut benar-benar sedih, air matanya menetes ketika Bunda yang dicintainya sudah pergi meninggalkannya, selamanya, bahkan disaat terbarunya dirinya tidak berada disamping ibunya.
"Datanglah untuk memberi penghormatan terbaru sebelum beliau bakal dikebumikan hari ini, sadarlah, ibumu sudah tiada. Tetapi istri yang shalihah ini sambil menangis tersedu menjawab Bukannya saya tidak mencintai Bunda saya, tapi saya memegang mandat suami saya untuk tidak keluar rumah hingga dirinya pulang serta memberi saya izin.
Dengan berat utusan tersebut pulang. Mungkin sebab kesal serta heran dengan sikap wanita tersebut yang tidak mau datang mesikipun Ibunya sakit keras hingga meninggal dunia, dirinya adukan persoalan tersebut pada Rasulullah S.A.W.
Dengan nada sedikit kesal ia mengatakan terhadap Nabi SAW, ?Wahai Rasulullah, wanita itu sangat keterlaluan, dari mulai Ibunya sakit hingga meninggal dunia dirinya tidak mau datang untuk menemui Ibunya?.
Rasulullah bertanya ?Kenapa dirinya tidak mau datang??
?Wanita itu mengatakan bahwa dirinya tidak mendapata izin untuk keluar rumah sebelum suaminya pulang berjihad?, jawab utusan yang memperlawankan ke Rasulullah SAW tersebut.
Rasulullah SAW tersenyum, kemudian beliau mengatakan ?Dosa-dosa Bunda wanita tersebut diampuni Allah SWT sebab dirinya memiliki seorang puteri yang sangat taat terhadap suaminya?.
Hikmah dari kisah ini adalah supaya setiap wanita rutin taat pada suaminya selagi apa yang diperintahkan suaminya bukan untuk mengingkari ketentua Allah. sebab bagi seorang Istri hak Suamilah yang paling pertama serta mutlak wajib dipenuhi, sedangkan bagi seorang Suami, Ibunyalah yang wajib lebih diutamakan. Loyalitas seorang istri serta ketaatannya pada suami pada kisah wanita di atas dapat dijadikan contoh bagaimana seorang Istri menjaga mandat serta patuh pada suami, maka orangtuanya pun memperoleh berkat yang luar biasa. Semoga para pembaca terutama wanita dapat mengambil hikmah dalam kisah ini serta menjadi seorang calon alias Istri yang baik serta diridhoi Allah SWT. Amin amin, ya Rabbal 'Aalamiin.
Pelajaran nih ....
BalasHapus